Sabtu, 31 Januari 2015

Proses Pembuatan Kerajinan Kaligrafi

Selain desain bordir, sebagian warga Desa Sidowarno menekuni kerajinan kaligrafi. Kerajinan kaligrafi ditekuni oleh masyarakat Desa sidowarno sejak tahun 1995. Industri kerajinan kaligrafi berada di Dukuh Morangan. Pemasaran kerajinan kaligrafi sudah sampai dalam negeri yaitu Jakarta, Jogjakarta, dan Solo bahkan didistribuskan luar negeri yaitu negara Turki dan Iran.
Alat dan Bahan :
  1. Kulit kambing
  2. Pigura
  3. Solasi
  4. Tali kenur
  5. Plitur
  6. Spirtus
  7. Kertas Duplex
  8. Plastik Mika ( Plastik elastis )
  9. Sikat
  10. Staples
  11. Tinta Sablon
Langkah-langkah pembuatan kerajinan kaligrafi sebagai berikut :
  1. Membentangkan dan mengerok kulit kambing sebagai media
  2. Membuat bingkai
  3. Menyablon media kaligrafi
  4. Menali media kaligrafi pada bingkai
  5. Memasangkan gantungan pada bingkai
  6. Membersihkan bingkai sebelum dikemas
  7. Memasang plastik mika ( plastik elastis ) pada bingkai
  8. Memasang kertas duplex pada bagian belakang bingkai
  9. Memasang kertas duplex pada bagian samping bingkai
 

Proses Pembuatan Desain Bordir

     Sebagian masyarakat Desa Sidowarno menekuni usaha desain bordir. Mulai ditekuni pada tahun 1984. Industri bordir berada di Dukuh Ngawen dan Kwogo, Desa Sidowarno, Wonosari, Klaten. Dalam industri bordir ini dibagi dalam dua jenis yaitu bordir halus dan bordir kasar. Untuk bordir halus biasanya diproduksi ketika ada pesanan, sedangkan bordir kasar menyediakan stok. Pemasaran kerajinan bordir ini sudah sampai Jakarta Kudus, Solo, Jogjakarta dan banyak dipesan oleh perancang busana.
Alat dan Bahan :
  1. Mote
  2. Benang
  3. Gunting
  4. Payet
  5. Pati Kanji
  6. Gem
  7. Kain Blaco
  8. Kain Bludru
  9. Jarum
  10. Papan   
Adapun langkah-langkah proses pembuatan desain bordir sebagai berikut :
  1. Menyiapkan papan untuk menyulam dan membuat pola
  2. Membentangkan kain blaco di papan
  3. Membentangkan kain bludru di papan
  4. Menempel pola pada kain bludru dan digambar dengan pensil
  5. Menyulam sesuai pola

Beberapa karya produksi desain bordir Desa Sidowarno

Rabu, 28 Januari 2015

Profil Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten


      Desa Sidowarno merupakan salah satu desa di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Kabupaten Klaten, Kecamatan Wonosari dengan batas desa sebelah utara adalah Desa Parang Joro, Grogol, Sukoharjo. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sonorejo, Sukoharjo. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bulakan, Sukoharjo, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Desa Bener, Wonosari, Klaten. Secara geografis terletak pada ketinggian tanah 132 M dpl, Banyaknya curah hujan 384 mm/th, dataran rendah dan suhu udara rata-rata 31o C. Dan secara astronomis terletak pada 6o 51’ 46’’ sampai dengan 7o 11’ 47’’ LS dan 109o 40’ 19’’ sampai dengan 110o 03’ 06’’ BT.

      Luas Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten adalah 277,8 Ha. Yang terbagi dalam 3 wilayah Dusun, 13 RW, dan dibagi 29 RT. Adapun nama-nama dukuh yang ada di Desa Sidowarno adalah Dukuh Gayam, Tempel, Kwogo Kulon, Kwogo Wetan, Ngunut, Sidowarno, Ngawen, Morangan, Butuh, Sidorejo. Jumlah penduduk Desa Sidowarno berjumlah 6315 jiwa dengan 1537 KK, laki-laki 2897 jiwa dan perempuan 3418 jiwa.
     
   Desa Sidowarno juga memiliki banyak keunggulan dari berbagai segi. Dari segi kelembagaan, terdapat PKK, BUMDes, Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa, BPD, LPMD, Karang Taruna, dan Kelompok Tani / Dharma Tirta. Dari segi Infrastruktur, berorientasi pada pembangunan jalan, dan peningkatan irigasi desa. Dari segi pemberdayaan, terdapat gotong royong, swadaya masyarakat, dan peningkatan SDM. Dari segi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, terdapat Padi, Polowijo, Peternakan itik, Sapi, Kerbau, Kambing. Dari segi kewirausahaan terdapat BUMDes, industri kerajinan kaligrafi, tatah sungging dan bordir. Dari segi pendidikan terdapat 1 Play Group, 5 Taman Kanak-Kanak, dan 3 Sekolah Dasar. Dari segi kesehatan terdapat kegiatan pengutan posyandu dan lansia, pembangunan Polindes, penyuluhan lingkungan, pengadaan ambulance desa, dan pengadaan jamban.


   
    Mata pencaharian penduduk desa Sidowarno adalah petani, peternak, perajin dan kantor dan sejenisnya. Sedangkan dari bidang wirausaha terdapat kerajinan tatah sungging, kerajinan bordir, dan kerajinan kaligrafi.